Berinvestasi merupakan suatu hal yang bisa dibilang wajib untuk dilakukan guna mencapai suatu hasil yang diinginkan suatu saat nanti. Seperti yang anda ketahui akhir-akhir ini perekonomian dunia mengalami guncangan yang cukup hebat dengan wabah yang terjadi yaitu COVID-19. Dampaknya adalah perekonomian di banyak negara terganggu, salah satunya adalah di Indonesia.
Bukan merupakan suatu kebetulan jika banyak orang yang bertanya terutama dalam hal saham "kapan saham ini hijau?", "kapan bottom dari saham-saham ini?", "bagaimana nasib IHSG?", kapan dan bagaimana selalu yang muncul, bahkan beberapa hari yang lalu sebelum artikel ini diterbitkan muncul topik di Twitter mengenai gaji 80 juta yang meminta keringanan pembiayaan karena dirumahkan. Dengan keadaan seperti ini bagaimana sikap kita sebagai investor untuk menyikapi harga saham yang sedang merah merona saat ini?
Oh ya, sebelum artikel ini dipublikasikan perlu saya memberitahukan bahwa IHSG beberapa saat yang lalu sudah menyentuh level bottom jadi sudah ada level bawahnya.
Tanpa menunggu lagi saya mempersilahkan kepada anda untuk menikmati apa yang telah saya susun dan semoga bermanfaat bagi perekonomian di Indonesia.
Hadapi Investasi Saat COVID-19 Dengan Strategi Ini:
PILIHLAH SEKTOR YANG PALING DIUNTUNGKAN SELAMA MASA COVID-19
Selalu ada sektor yang diuntungkan dan dirugikan dalam setiap masa. Pada saat ini sektor yang saya maksud bukanlah sektor yang pada umumnya dipikirkan oleh orang, tapi tidak menutup kemungkinan menjadi target beberapa orang.
Selama masa COVID-19 semua sektor mendapat dampak penurunan yang bisa dibilang besar. Namun ada juga beberapa sektor yang mengalami ketidakpastian. Masalahnya saat ini kita tidak terlalu mengetahui sektor apa saja yang menguntungkan. Ketika kita melihat bahwa semua harga saham turun maka merupakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki portofolio saham. Teman-teman itu semua salah.
Memang benar bahwa harganya turun dan merupakan kesempatan bagi kita untuk average down saham yang sudah kita punya. Bersyukur jika saham tersebut merupakan tipe atau kategori yang diuntungkan dalam masa COVID-19 ini tapi bagaimana jika tidak?
Penurunan kali ini adalah sebuah momentum bagi kita untuk berburu saham-saham bagus yang kategorinya menguntungkan, dan bukan untuk memperbaiki saham yang tidak diuntungkan. Mengapa? Itu karena semua sektor berwarna merah.
Farmasi
Adapun beberapa kategori yang baik untuk anda koleksi saat ini menurut saya adalah Farmasi, Pangan, dan Perbankan. Pemberitaan mengenai vaksin dari wabah ini masih simpang siur sangatlah berpengaruh terhadap penjualan obat-obatan dan alat-alat yang dianggap mampu untuk menangkal virus ini. Bayangkan saja ketika saat ini penemuan vaksin yang masih simpang siur saja sudah bisa menguntungkan apalagi jika sudah ditemukan? Mungkin saja nilai dari harga saham farmasi akan meroket. Tapi pada saat ini saya tidak akan membicarakan masa depan mengenai vaksin, melainkan berbicara masa sekarang, meskipun vaksin ditemukan kita tidak akan berorientasi terus pada hal tersebut, kita membayangkan orang-orang yang sembuh tanpa vaksin.
Sebagai pemanis saya menambahkan pengalaman cuan dari KAEF, semula saya membeli di Rp650,-an per lembar dan saya bisa menjualnya di atas Rp1.300,-an dan masuk lagi di bawah harga tersebut lalu menjualnya di Rp1450,-. Bukan hanya saya, tapi masih banyak lagi investor yang merasakan keuntungan tersebut, dengan adanya tarik ulur di pasar farmasi saat ini maka peluang mendapatkan keuntungan semakin besar.
Contoh tersebut hanya 1 lot saja karena dana yang ada saat itu terbatas.
Contoh tersebut hanya 1 lot saja karena dana yang ada saat itu terbatas.
Pangan
Selanjutnya sektor pangan, ya masa saat ini orang-orang dituntut untuk melakukan pembatasan kegiatan luar rumah dan pembatasan dengan orang banyak. Tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap keadaan pasar yang dituntut bisa berubah secara drastis untuk menyediakan pangan agar tercukupi.
Saya mengambil sebuah contoh yang nyata dimana saya berbincang dengan seseorang, katanya begini:
Meski bekerja di rumah dan gaji tetap tidak menjamin kebutuhan hidup, iya mungkin ada yang masih dengan gaji tetap dan tercukupi, tetapi tidak menutup kemungkinan jika gaji tetap orang yang bekerja di kantor tidak akan bisa mencukupi nilai pengeluaran kebutuhan bekerja dari rumah. Kebutuhan naik.
Lantas dengan itu saya memahami bahwa memang benar, bahwa terdapat perbedaan jika kita berada di rumah dan di luar rumah. Contohnya makanan, makanan itu termasuk biaya dalam kehidupan yang wajib dikeluarkan guna bertahan hidup. Mungkin rata-rata anda makan dalam sehari saat bekerja di kantor adalah tiga kali, namun jika anda bekerja di rumah pasti nilai yang anda keluarkan akan lebih dari rata-rata tiga kali anda makan, kudapan (snack) mungkin salah satu penambah.
Ini bukan berarti saya menyinggung biaya maka saya mengatakan kepada anda kurangi makan anda dan menjadi pelit terhadap diri sendiri, tidak. Yang saya maksud adalah nilai dari makanan tersebut.
Ingat hukum permintaan dan penawaran?
Harga naik jika kebutuhan akan barang atau jasa tersebut banyak.
Saya rasa untuk sektor pangan ini anda sudah mengerti apa yang saya maksudkan.
Perbankan
Ya kita sampai pada sektor yang menjadi pilar dari IHSG, perbankan. Seperti kita ketahui bahwa sektor perbankan menjadi penopang akan hijau dan merahnya Indeks Harga Saham Gabungan. Contohnya seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Empat pilar perbankan ini menjadi pertanda warna IHSG kedepan. BBCA yang merupakan rajanya IHSG, ketika IHSG merah pasti terjadi suatu problem dengan BBCA atau ketiga bank lainnya.
Saya mengukur dan menandai keempat bank ini sebagai berikut:
BBCA yang sebagai rajanya, dan BBRI, BMRI, serta BBNI sebagai ratunya. Kemanapun raja ada hatinya pasti ada pada ratu. Raja dan ratu merupakan pribadi yang berbeda, kerapkali ada perbedaan yang menjadi pemisah antara mereka berdua. Namun namanya raja, seorang ratupun tidak memiliki kekuasaan lebih daripada raja kecuali dalam hal cinta.
Jadi maksudnya begini, ketika BBCA naik maka tiga bank lainnya harus naik maka itu bisa dikatakan IHSG dengan nilai sempurna, begitu sebaliknya. Namun jika terjadi perbedaan pendapat, itu berarti ada sesuatu yang terjadi dibalik semua itu, sebut saja "bandar" misalnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa sektor perbankan merupakan suatu poin utama bagi Indonesia yang merupakan sistem pendanaan berbasis Bank Based bukan Capital Based. Maka merupakan suatu peluang yang besar ketika anda mengincar primadona dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Telekomunikasi
Tentunya dengan adanya Work From Home (WFH) mengharuskan kita untuk melakukan pekerjaan secara online. Maka otomatis hal tersebut berpengaruh terhadap sektor telekomunikasi.
BELAJAR TRADING
Selanjutnya adalah belajar trading, berapa nilai uang yang anda punya? Apakah itu mampu membiayai biaya hidup anda saat masa ini? Saya berharap bisa. Tapi saya memberikan ide dan solusi kepada anda mengenai menambah uang anda, yaitu trading.
Apa yang perlu anda pelajari? Ya trading, hanya trading. Anda tidak mengetahui kapan ketidakpastian perubahan nilai saham karena pasar yang mengaturnya. Jadi merupakan suatu peluang kepada anda jika anda bisa melakukan trading dengan cara swing. Adapun referensi yang bisa saya berikan kepada anda untuk mulai belajar trading yaitu melalui buku Investasi Saham Ala Swing Trader Dunia karya Ryan Filbert Wijaya, S.Sn, ME.
Bukan melakukan promosi, tapi setidaknya anda bisa paham bagaimana melakukan swing trading dalam saham, karena saya juga belajar dari beberapa referensi yang ada dan salah satunya melalui buku tersebut. Ketika anda sudah bisa menganalisa mana support dan resistance dari suatu saham dan anda bisa menerapkannya dalam portofolio anda, pasti ada hasil yang baik yang bisa anda terima.
PERHATIKAN MODAL DAN JAGA PSIKOLOGI
Kas adalah segalanya. Maksudnya adalah jangan anda paksakan keuangan anda hanya karena melihat bahwa ini merupakan kesempatan untuk melakukan average down atau berburu saham murah. Perlu anda perhatikan bahwa anda bisa mengalami depresi ataupun perasaan yang tidak menyenangkan ketika anda melakukan sesuatu tanpa perencanaan yang matang ditambah dengan saat itu yang anda lakukan tidak membuahkan hasil yang manis.
Trading plan merupakan jawaban yang utama, saat anda bisa mengimplementasikan teknik trading yang benar maka langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam trading plan. Coba buat diri anda jatuh cinta dengan trading plan. Bukan mau pamer, tetapi saya menerapkan trading plan guna mengatasi psikologi yang bisa berubah-ubah kondisi.
Bersyukurlah saham tidak seperti forex yang memilki dua arah untuk membeli, jadi psikologi kita sangat mudah menurut saya untuk dikontrol.
Kiranya melalui artikel ini bisa membantu teman-teman dalam menyikapi kondisi saat ini dan semoga dapat memajukan perekonomian di Indonesia, sukses selalu dan jaga kesehatan, Tuhan Memberkati.